Dalam Rangka Peringati HUT Ke-78 RI, Gubernur Lampung Ikuti Rapat Paripurna Secara Virtual

Dalam Rangka Peringati HUT Ke-78 RI, Gubernur Lampung Ikuti Rapat Paripurna Secara Virtual

Smallest Font
Largest Font

BANDAR LAMPUPNG - Gubernur Lampung, Arinal Djunaidi mengikuti Rapat Paripurna Istimewa Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Lampung dengan agenda mendengarkan Pidato Kenegaraan Presiden Republik Indonesia dalam rangka memperingati HUT Kemerdekaan Ke-78 RI, secara virtual di Ruang Sidang DPRD Provinsi Lampung, Rabu (16/08/2023).

Selain Gubernur Lampung, kegiatan juga dihadiri oleh Wakil Gubernur Lampung Chusnunia, Ketua TP PKK Provinsi Lampung Riana Sari Arinal, Ketua DPRD Provinsi Lampung Mingrum Gumay, Jajaran Forum Koordinasi Pimpinan Daerah, Perwakilan Perguruan Tinggi, Organisasi, Tokoh masyarakat dan lain sebagainya.

Dalam pidatonya Presiden Joko Widodo membahas berbagai aspek kebijakan dan arah pembangunan bangsa yang akan dijalani menjelang tahun politik. Setidaknya ada beberapa poin yang disampaikan oleh Presiden, diantaranya yakni: 

1. Kepemimpinan
Presiden Joko Widodo menggarisbawahi pentingnya kepemimpinan yang berkualitas dalam menentukan masa depan Indonesia. Presiden  menekankan bahwa kepemimpinan yang baik harus memiliki _public trust_dan kepercayaan masyarakat, karena faktor ini memainkan peran penting dalam keberhasilan kebijakan dan keputusan yang diambil oleh pemimpin.

2. Kesempatan dan Tantangan
Presiden Joko Widodo memandang tahun politik sebagai kesempatan berharga untuk merumuskan dan menjalankan kebijakan-kebijakan yang mendukung kemajuan bangsa. Namun, ia juga mengakui bahwa ada banyak tantangan di hadapan kita, dan pilihan kebijakan seringkali akan sulit dan tidak populer. Untuk itu, Presiden mengajak para pemimpin dan masyarakat bersama-sama menghadapi tantangan ini dengan keberanian dan kerja sama yang kuat.

3. Pembangunan Sumber Daya Manusia (SDM)
Presiden Joko Widodo menyoroti pentingnya mempersiapkan Sumber Daya Manusia (SDM) Indonesia untuk menghadapi masa depan. Presiden memberikan gambaran tentang peningkatan angka harapan hidup, penurunan angka stunting, dan upaya meningkatkan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) serta Indeks Pemberdayaan Gender (IPG) dan menekankan perlunya menciptakan lapangan kerja yang produktif bagi SDM yang telah tersedia.

4. Hilirisasi dan Ekonomi Hijau
Presiden Joko Widodo membahas strategi ekonomi hijau dan hilirisasi sebagai peluang besar bagi Indonesia. Presiden  menjelaskan bahwa hilirisasi akan membantu mengolah sumber daya alam dengan lebih baik, memberikan nilai tambah bagi produk-produk lokal, serta meningkatkan kesejahteraan rakyat. Presiden memberikan contoh suksesnya upaya hilirisasi dalam industri nikel yang telah membuka banyak lapangan kerja.

5. International Trust dan Diplomasi
Presiden Joko Widodo menegaskan pentingnya international trust yang telah Indonesia bangun melalui peran aktifnya di forum internasional. Presiden menyebutkan pencapaian Indonesia dalam G20 dan kepemimpinannya di ASEAN sebagai faktor yang memperkuat peran dan pengaruh diplomasi Indonesia di tingkat global.

6. Peran Lembaga Negara dan Komponen Masyarakat
Presiden Joko Widodo mengapresiasi peran lembaga-lembaga negara, lembaga tinggi, tokoh agama, tokoh masyarakat, serta semua komponen masyarakat dalam mendukung pembangunan dan reformasi di Indonesia. Presiden menekankan pentingnya kerja sama dan dukungan bersama dalam mewujudkan visi Indonesia Maju.

Dalam pidatonya yang berfokus pada tantangan dan peluang di masa depan, Presiden Joko Widodo juga mengajak seluruh lapisan masyarakat untuk terus bekerja keras dan berkolaborasi dalam meraih tujuan besar bangsa, yaitu Indonesia Maju. (Dinas Kominfotik Provinsi Lampung)

Editors Team
Daisy Floren