Jalan Ahmad Akuan Kondisi Rusak Parah

 KOTABUMI – Kondisi jalan Ahmad Akuan di Kelurahan Rejosari, Kecamatan Kotabumi Kota, Kabupaten Lampung Utara, Provinsi Lampung rusak parah, namun tak kunjung diperbaiki pemerintah Provinsi.

Warga Kelurahan Rejosari RT 04 RW 02 Fajar mengatakan, kondisi jalan tersebut saat ini sudah berlubang besar dan dalam, sehingga dapat membahayakan dan sulit dilalui para pengendara jika jalan tersebut tidak segera diperbaiki.

“Cekungan di jalan sudah dalam, ditambah batu yang banyak bertaburan, sehingga membuat pengendara kesulitan” katanya.

Dia menyebut, di lokasi tersebut pengendara roda dua sudah sering terpeleset dan terjatuh, sehingga mengalami luka lecet, terlebih bagi pengendara yang baru pertama kali melintasi jalan tersebut, dikarenakan mereka tidak mengetahui kondisi jalan.

“Sudah banyak pengendara yang jatuh di jalan tersebut dan kendaraan roda dua sering terpeleset,” terang Fajar.

“Takutnya lagi batu sering sekali terpental dari tengah jalan ketika ada kendaraan lewat, dikhawatirkan kaca etalase atau kaca Jendela Rumah pecah Bang” ungkapnya.

Ia mengatakan, jalan tersebut juga merupakan jalan utama bagi masyarakat setempat ketika akan beraktivitas, baik mengantarkan anak sekolah maupun ingin bekerja.

“Ini merupakan jalan utama bagi masyarakat yang ingin menuju ke Kecamatan Kotabumi Utara dan Kecamatan-kecamatan lainnya” kata Pemilik usaha tepat berada dijalan rusak tersebut menjelaskan.

Fajar juga mengeluhkan kerusakan jalan yang jika musim penghujan di genangi air, namun jika musim kemarau tiba, debu tebal menyelimuti lingkungan sekitar jalan.

“Debunya Bang tebal banget, gak tahan, bikin sesek” ungkapnya.

Salah seorang pengendara sepeda motor asal Kelurahan Rejosari Adi mengungkapkan, jalan Utama tersebut sering digunakan, karena ada banyak sekolah dan Kantor berbeda di jalan tersebut.

“Tiap hari saya melintas dijalan tersebut, untuk mengantar jemput anak sekolah” ujarnya.

Adi menambahkan, rusaknya jalan tersebut sering membuat ban kendaraannya mengalami bocor ban akibat melintasi jalan yang rusak, karena terdapat batu-batu tajam.

“Selama melewati jalur ini sudah dua kali ban motor saya bocor, bahkan saya juga sempat mau jatuh akibat jalan banyak batu,”

Baik Fajar maupun Andi berharap pemerintah Provinsi dapat segera memperbaiki jalan tersebut, agar tidak lagi menimbulkan kecelakaan dan polusi udara akibat debu. (Ipul/Sgt)