Kemendagri Arahkan APBD Sebagai Penggerak Ekonomi
Bandar Lampung - Sekdaprov Lampung Fahrizal Darminto mengikuti rapat koordinasi pengendalian inflasi daerah secara daring, di ruang Command Center Lt. II dinas Kominfotik provinsi Lampung, Senin (5/8/2024).
Menteri dalam negeri Tito Karnavian mengucapkan terimakasih kepada seluruh pemerintah daerah yang telah bekerja keras menjaga inflasi di daerahnya masing-masing sehingga saat ini inflasi berada di angka yang cukup baik.
Didalam rakor diketahui bahwa inflasi nasional pada bulan Juli 2024 sebesar 2,13% (yoy) dan -0,18℅ (mtm). Sebelumnya, inflasi nasional bulan Juni 2024 sebesar 2,51% (yoy).
Mendagri juga mengingatkan bahwa angka inflasi yang terus menurun di satu sisi tidak menunjukkan kenaikan harga barang dan jasa, namun di sisi lain pemerintah harus terus berupaya agar daya beli masyarakat tetap terjaga.
"Disisi lain kita juga harus hati-hati, permintaan atau konsumsi yang menurun karena daya beli masyarakat yang menurun. Itu yang harus diwaspadai," ucapnya.
Deputi bidang Statistik Distribusi dan Jasa BPS Pudji Ismartini mengungkapkan Kelompok makanan, minuman, tembakau menjadi kelompok utama penyumbang deflasi dalam 4 bulan berturut-turut, sedangkan kelompok pendidikan menjadi penyumbang inflasi pada Juli 2024 sebesar 0,69%
Beberapa komoditas utama penyumbang andil deflasi Juli 2024 adalah komoditas bawang merah, cabai merah, tomat dan daging ayam ras.
Sementara itu, Plt. Sekjen Kemendagri Tomsi Tohir mengingatkan seluruh kepala daerah agar memberikan atensi pada realisasi pendapatan dan realisasi belanja APBD untuk menggerakkan perekonomian di daerah. (DKfPL).